LAPORAN PRAKTIKUM PENILAIAN PERMINTAAN PASAR/PENGUNJUNG
ACARA III
PENILAIAN PERMINTAAN PASAR/PENGUNJUNG
(BAGIAN 1: PEMBUATAN DAN UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN PENGUNJUNG POTENSIAL)
ABSTRAK
Wisata alam dapat dikatakan merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengandalkan jasa alam untuk kepuasan manusia. Kepuasan pengunjung tersebut secara umum termasuk dalam salah satu komponen penilaian persepsi pengunjung, yang berguna dalam pengelolaan dan pengembangan suatu obyek pariwisata alam. Tingkat kepuasan tersebut termasuk dalam salah satu komponen persepsi pengunjung yang dinilai melalui kuesioner. Instrumen yang dibuat mencakup tiga aspek pengelolaan pariwisata alam yaitu atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas maupun pelayanan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu harus dipastikan valid dan reliable melalui uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan software SPSS.Hasil yang didapatkan berdasarkan uji validitas, menunjukkan terdapat 8 data yang tidak valid dan 37 data yang valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai R hitung, apabila r hitung lebih dari r tabel maka dinyatakan valid, jika kurang dari r tabel dinyatakan tidak valid. Pada hasil uji reliabilitas (uji alpha cronbach) menunjukkan nilai 0,930 atau > 0,9 sehingga termasuk ke dalam derajat keandalan luar biasa bagus (excellent).
Kata kunci : Karakteristik wisatawan,objek wisata, uji validitas dan uji reliabilitas
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mampu membuat konsep kuesioner yang merupakan instrumen penelitian pengunjung potensial bagi calon destinasi wisata alam yang hendak dibangun.
2. Mahasiswa mampu melakukan uji coba kuesioner untuk kemudian melakukan uji validitas dan reabilitasnya.
3. Mahasiswa mampu membuat konsep final kuesioner sebelum dioperasionalkan dalam penelitian (pengumpulan data) lapangan.
II. DASAR TEORI
Menurut Pandit (1990), pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standart hidup serta menstimulasi sektor- sektor produktifitas lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang komplek juga meliputi industriindustri klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinan dan cinderamata, penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri. Pendit (2006) menyatakan potensi wisata adalah berbagai sumber daya yang dimiliki oleh suatu tempat dan dapat dikembangkan menjadi suatu atraksi wisata (tourist attraction) yang dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lainnya.
Kementerian Kehutanan, (1988) menyatakan bahwa ekoturisme adalah bentuk dan kegiatan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam yang berpotensi serta mempunyai daya tarik untuk wisatawan dan upaya pembinaan cinta alam baik dalam keadaan alami maupun setelah ada budidaya. Sedangkan kegiatan ekoturisme adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata, pendidikan, penelitian, kebudayaan dan cinta alam yang di lakukan di dalam objek wisata alam.
Salah satu tolak ukur perkembangan pariwisata adalah pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan karena dengan peningkatan jumlah wisatawan yang datang secara langsung akan diikuti oleh perekmbangan sarana dan prasarana pendukung pariwisata, pembangunan wilayah yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan bagi wisatawan (Ditjen Pariwisata, 1999) Menurut Fandeli (2002)karakteristik wisatawan dapat dilihat dari latar belakang sosial, ekonomi, ekonomi, dan psikografi wisatawan. Demografi wisatawan terdiri atas parameter asal dan struktur pendidikan, mata pencaharian, dan jenis kelamin
Keberhasilan dalam pengembangan pembangunan kepariwisataan nasional dapat dicapai atau diraih jika terdapat keterpaduan dan kesinergian antara kekuatan masyarakat, pemerintah, media masa, dan pengusaha pariwisata. Terkait dengan permasalahan belum adanya instansi terkait yang berminat untuk mengembangkan tempat tersebut sebagai objek wisata, karena kurangnya informasi yang detail. Oleh karena itu perlu dijadikan sebagai objek penelitian untuk menilai potensi daya (Mulyadi, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
A.J. Mulyadi. 2010. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : Rajawali Pers.
Fandeli, Chafid. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.
Kementerian Kehutanan. 1988. Peraturan Menteri Kehutanan No. 41 Tentang Kehutanan. Jakarta.
Pendit, Nyoman S. 1990.Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana Jakarta : Bentang
Pendit. 2006. Ilmu pariwisata : sebuah pengantar perdana. Jakarta : Bentang
Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah.
Komentar
Posting Komentar