LAPORAN PRAKTIKUM PARIWISATA ALAM PENILAIAN PERMINTAAN/PASAR/PENGUNJUNG POTENSIAL

ACARA IV

PENILAIAN PROFIL PASAR DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGAN HASIL PENGAMATAN PENGUNJUNG DESTINASI WISATA ALAM

 

ABSTRAK

Wisata alam merupakan perjalanan ke suatu tempat yang masih asli untuk menikmati keindahan bentang alam. Perkembangan dunia pariwisata yang secara signifikan beberapa tahun terakhir mempunyai dampak pada perkembangan perekonomian suatu negara. Dalam pengisian kuesioner penelitian, dilakukan analisis tentang pengunjung potensial dengan menggunakan data/variabel berupa data nominal (jenis kelamin, bentuk kunjungan) dengan jumlah presentasi laki-laki 35 % dan perempuan 65%. Data ordinal (seperti Pendidikan, pekerjaan), data interval (pendapatan pengunjung) dan data rasio (berupa umur pengunjung). Rata-rata pekerjaannya masih menjadi mahasiswa, sehingga sebagian besar tidak memiliki pendapatan. Perhitungan rata-rata dan standar deviasi dari variabel karakteristik wisatawan pada kuesinoner ini memiliki nilai rerata 19,65 dengan 60 respondens, standar deviasi 0,68 dengan standar eror 0,09. Selain itu nilai CI dengan tingkat kepercayaan 95%, memiliki nilai CI max sebesar 19,82 dan CI min 19,48 sehingga estimasi pengunjung potensial di TN Lore Lindu pada rentang umur 19,48-19,82 tahun.Berdasarkan persepsi pengunjung, aspek atraksi memiliki nilai yang baik dengan mempertahankan atraksi yang ada di TN Lore Lindu, aspek amenitas dan aksesibilitas bersifat sedang dengan pembangunan atau perbaikan pada toilet, bangku taman, akses jalan menuju lokasi dan lainnya.

Kata kunci : Karakteristik wisatawan, Pengunjung potensial, Taman Nasional Lore Lindu

 

I. TUJUAN

Tujuan dari Praktikum Acara IV adalah:

1.    Mahasiswa mampu mengenali jenis data atau variabel nominal, ordinal, rasio, dan interval, melalui pengamatan data yang diperoleh melalui jawaban responden pada kuesionernya.

2.    Mahasiswa mampu mengolah dan menganalisis data karakteristik pengunjung dan penilaiannya terhadap aspek pengelolaan ODTWA (atraksi, aksesibilitas, fasilitas, dan pengelolaan pelayanan), secara deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan software SPSS.

3.    Mahasiswa mampu mengestimasi kisaran rata-rata umur pengunjung potensial berdasarkan perhitungan nilai rata-rata umur, standar deviasi, dan confidence interval pada tingkat kepercayaan 95%.

4.    Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil olahan/analisis data pengunjung potensial di atas menjadi informasi yang bermanfaat bagi perencanaan pembangunan/pengembangan destinasi wisata yang baru.

 

II. DASAR TEORI

Sampel menurut Singarimbun & Effendi (1989) adalah penelitian yang mengambil sampel dan populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan. Adapun yang dimaksud dengan teknik pengambilan data adalah dengan cara memanfaatkan data-data yang menunjang dalam penelitian. Dalam metode penelitian mencakup hal sebagai berikut: Mengetahui perkembangan secara fisik tertentu atau frekuensi terjadinya suatu aspek fenomenal tertentu. Mendeskriptifkan secara terperinci tentang fenomena sosial tertentu. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pegumpulan data yang digunakan adalah : 1. Teknik pengumpulan data primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan langsung dari objek atau lokasi yang diteliti (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000).

Observasi Menurut Nawawi (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Observasi lapangan peneliti secara langsung akan mendapatkan data primer dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Teknik pengambilan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen, peta, photo, atau data baik softcopy maupun hard copy yang berasal dari penelitian sebelumnya. Data disesuaikan dengan kebutuhan proses analisis yang akan dilakukan. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data  yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang tertutup atau terbuka , dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Analisis Data menurut Wardiyanta (2006) adalah memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu (beberapa) kejadian terhadap suatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan/ meramalkan kejadian lainnya. Kejadian dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil kuesioner dan bantuan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :  1. Analisis Kuesioner Penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai pedoman penafsiran. Skala Likert merupakan jenis skala yang mempunyai realibilitas tinggi dalam  mengurutkan manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu ( Nasution,  2000).

Karakteristik dan preferensi pengunjung wisata alam yang sangat beragam telah mengakibatkan pengusahaan wisata alam memerlukan pemisahan-pemisahan/segmentasi pasar. Segmentasi pasar bertujuan untuk memilih pasar yang paling potensial untuk  Karakteristik dan Preferensi Pengunjung Wisata Alam (Isnan,  2007). Ada empat peubah yang umum dipakai sebagai alat segmentasi pasar konsumen yaitu geografis, demografis, psikografis, dan perilaku (behaviouristic) (Kotler dan Armstrong, 1991). Konsumen atau pengunjung akan memiliki motivasi yang berbeda untuk memilih bentuk rekreasi apa yang diinginkan. Rekreasi merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan terakhir, yakni kebutuhan akan aktualisasi diri dalam teori motivasi Maslow (Kotler, 1997).

Pengembangan pariwisata akan menunjang pertumbuhan ekonomi apabila diantaranya memperhatikan peningkatan mutu pelayanan dan kelestarian lingkungan wisata serta dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kelancaran pariwisata (Soebagyo, 2012). Hal yang perlu di perhatikan dalam pengembangan Kawasan wisata, diantaranya adalah Preferensi wisatawan sangat ditentukan dari tingkat kenyamanan, maka dukungan sarana dan prasaran untuk meningkatkan aksesibilitas ke lokasi wisata mutlak di butuhkan (Nandi, 2008).

 

      DAFTAR PUSATAKA

Isnan, W. 2007. Karakteristik Segmen Pasar Taman Wisata Alam Bantimurung. Fakultas Kehutanan. Universitas Hassanuddin. Makassar.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran . PT. Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, P. and G. Amstrong. 1991. Principles of Marketing. Fifth Ed. Prentice-Hall.

Kusmayadi. dan Sugiarto, Endar. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. SUN.

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Rineka Cipta.

Nandi. 2008. Pariwisata dan Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jurnal GEA Vol. 8, No.1.

Nasution, S. 2000. Metode Research. Bumi Aksara : Jakarta.

Nawawi, Haidar. 1991. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Halaman 63.

Soebagyo. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal Liquidity Vol.1, No.2, Juli-Desember 2012.

Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

 

Komentar

Postingan Populer